Pesona  Bali mampu  menarik  banyak turis  mancanegara  untuk  tinggal  berlama-lama di pulau dewata ini dan tidak  sedikit  yang  memilih  untuk menetap disini.  Sehingga tidak  salah jika banyak konsultan, agen  dan pakar investasi property  dunia mengatakan  bahwa  Bali adalah salah satu lahan  subur  dimana  bisnis  investasi  property  akan  berkembang  selain  Jakarta. 

Daerah Kuta, Nusa Dua, Seminyak, Sanur dan Jimbaran merupakan  lokasi  strategis  yang  menguntungkan untuk pengembangan investasi hotel berbintang  selama ini  sedangkan  untuk  seluruh  wilayah Bali, rata-rata 45%  merupakan Hotel Bintang empat.  Dalam riset  Knight Frank Indonesia,  ditunjukan bahwa  Bali  merupakan kota kedua setelah Jakarta yang memiliki  nilai property  yang tinggi.  Oleh karena itu, mengacu  pada hukum  ekonomi dimana dengan permintaan yang tinggi maka  penawaran  yang  akan diberikan semakin tinggi pula atau berbanding searah.  Bisa  kita bayangkan  dengan begitu  tinginya permintaan terhadap  ketersediaan property yang  dalam  perkembangannya  bukan  hanya dijadikan  sebagai  tempat  tinggal tetapi  juga  tempat  untuk  menjalankan  bisnis seperti lokasi perkantoran, gedung pertunjukan, condotel, hotel, restoran, dan lain-lain.